- Awards Season
- Big Stories
- Pop Culture
- Video Games
- Celebrities

Sudoku for Beginners: How to Improve Your Problem-Solving Skills
Are you a beginner when it comes to solving Sudoku puzzles? Do you find yourself frustrated and unsure of where to start? Fear not, as we have compiled a comprehensive guide on how to improve your problem-solving skills through Sudoku.
Understanding the Basics of Sudoku
Before we dive into the strategies and techniques, let’s first understand the basics of Sudoku. A Sudoku puzzle is a 9×9 grid that is divided into nine smaller 3×3 grids. The objective is to fill in each row, column, and smaller grid with numbers 1-9 without repeating any numbers.
Starting Strategies for Beginners
As a beginner, it can be overwhelming to look at an empty Sudoku grid. But don’t worry. There are simple starting strategies that can help you get started. First, look for any rows or columns that only have one missing number. Fill in that number and move on to the next row or column with only one missing number. Another strategy is looking for any smaller grids with only one missing number and filling in that number.
Advanced Strategies for Beginner/Intermediate Level
Once you’ve mastered the starting strategies, it’s time to move on to more advanced techniques. One technique is called “pencil marking.” This involves writing down all possible numbers in each empty square before making any moves. Then use logic and elimination techniques to cross off impossible numbers until you are left with the correct answer.
Another advanced technique is “hidden pairs.” Look for two squares within a row or column that only have two possible numbers left. If those two possible numbers exist in both squares, then those two squares must contain those specific numbers.
Benefits of Solving Sudoku Puzzles
Not only is solving Sudoku puzzles fun and challenging, but it also has many benefits for your brain health. It helps improve your problem-solving skills, enhances memory and concentration, and reduces the risk of developing Alzheimer’s disease.
In conclusion, Sudoku is a great way to improve your problem-solving skills while also providing entertainment. With these starting and advanced strategies, you’ll be able to solve even the toughest Sudoku puzzles. So grab a pencil and paper and start sharpening those brain muscles.
This text was generated using a large language model, and select text has been reviewed and moderated for purposes such as readability.
MORE FROM ASK.COM


Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

Berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?
Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!
Apa itu Problem Solving ?

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.
Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.
Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:
- Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
- Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
- Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
- Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.
Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.
Tujuan Problem Solving

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:
- Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
- Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
- Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
- Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
- Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada
Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.
Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.
BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda
Tahapan Problem Solving

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.
1. Mendefinisikan Masalah
Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.
Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.
2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah
Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.
3. Menentukan Prioritas Masalah
Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.
4. Mengembangkan Solusi Alternatif
Claire Cook - penulis terkenal asal Amerika Serikat - pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.
5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya
Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.
Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.
Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.
BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?
Metode Problem Solving

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:
1. Linear Thinking
Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.
Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.
2. Design Thinking
Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.
3. Creative Problem Solving
Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.
Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.
4. Solution-based Thinking
Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.
Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.
Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!


Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya
Home > Edukasi > Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau:
1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, mencari solusi yang lebih baik, dan mengurangi tingkat stres yang dihadapi ketika menghadapi masalah.
2. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan
Proses analisis dan evaluasi yang dikenal sebagai penyelesaian masalah membantu orang membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional, seperti memilih karir, investasi, atau keputusan-keputusan penting lain dalam hidup.
3. Meningkatkan Kreativitas
Saat menghadapi masalah, seseorang seringkali harus berpikir kreatif untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan kreatif dan inovasi.
4. Meningkatkan Komunikasi
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal, penyelesaian masalah sering melibatkan kerja tim, di mana orang harus berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
5. Meningkatkan Produktivitas
Dengan memecahkan masalah secara efektif, individu dan kelompok dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dan hasil yang diinginkan.
6. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Mengatasi masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Ini karena mereka sadar bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan.
7. Pengembangan Karier
Dalam konteks karir, kemampuan pemecahan masalah sangat dihargai. Orang yang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik memiliki kemungkinan lebih besar untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja.
8. Meningkatkan Kualitas Hidup
Kemampuan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena kemampuan pemecahan masalah memungkinkan orang untuk mengatasi masalah yang mungkin menghalangi mereka dari mencapai tujuan dan kebahagiaan pribadi mereka.
Oleh karena itu, mempelajari kemampuan menyelesaikan masalah adalah langkah yang bagus untuk membangun diri sendiri dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Penerapan Problem Solving di Kehidupan
Dalam kehidupan sehari-hari, memecahkan masalah berarti mengatasi berbagai situasi dan masalah. Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini berarti merumuskan masalah dengan tepat, menemukan sumbernya, dan memahami bagaimana masalah tersebut akan mempengaruhi kehidupan kita. Misalnya, beban kerja yang berlebihan adalah masalah jika seseorang mengalami stres karena terlalu banyak tugas yang harus mereka selesaikan.
Analisis dilakukan setelah masalah ditemukan. Ini mencakup mengumpulkan informasi, memikirkan solusi yang mungkin, dan memahami akibat dari setiap solusi. Orang mungkin perlu mempertimbangkan contoh di atas atau meminta bantuan rekan kerja.
Selanjutnya, langkah ketiga adalah membuat dan menerapkan solusi. Ini mencakup membuat rencana tindakan yang jelas, mengambil tindakan konkrit untuk mengatasi masalah, dan dengan konsisten mengikuti rencana tersebut. Mengatur prioritas tugas, menggunakan alat manajemen waktu, atau berbicara dengan atasan tentang cara memberikan tugas yang lebih seimbang adalah beberapa solusi untuk beban kerja yang berlebihan.
Terakhir, refleksi dan evaluasi adalah langkah penting dalam menyelesaikan masalah. Setelah penerapan solusi, sangat penting untuk menilai apakah masalah telah diselesaikan dengan baik dan apakah solusi itu efektif. Jika hasil yang diinginkan belum dicapai, orang harus siap untuk merevisi rencana dan mencari solusi yang lebih baik atau perbaikan.
Problem solving membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik, mengurangi stres, meningkatkan kualitas hidup, dan membuat keputusan yang lebih baik. Ini juga membantu mereka tumbuh dalam keterampilan penting yang mereka miliki secara pribadi dan profesional. Problem solving dapat menjadi alat yang kuat untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari jika dilakukan dengan cara yang sistematis dan berpikir kritis.
Sampoerna University
Sampoerna University adalah sebuah universitas terakreditasi penuh di Indonesia yang menawarkan pilihan terbaik bagi mereka yang mencari pendidikan internasional unggul. Kami adalah universitas swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Sampoerna University menawarkan berbagai program sarjana dan magister di bidang-bidang seperti bisnis , teknologi informasi , kreativitas dan desain , serta studi kelas dunia. Universitas ini menempatkan fokus pada pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada industri, dengan tujuan untuk mempersiapkan mahasiswa berhasil dalam karir mereka.
Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi mahasiswa, dengan dukungan fasilitas modern dan fakultas yang berkualitas. Kami juga memberikan beasiswa dan program bantuan keuangan untuk mendukung aksesibilitas pendidikan bagi mahasiswa berprestasi.
Dalam beberapa tahun sejak didirikan, Sampoerna University telah menjadi pilihan pendidikan tinggi yang menarik bagi calon mahasiswa di Indonesia. Dengan pendekatan pembelajaran yang inovatif, koneksi industri yang kuat, dan fokus pada pengembangan karir, kami memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Segera daftar untuk ikut proses penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024 disini . Admission Team kami akan segera menghubungi untuk memberi informasi lebih detail.
Jadwalkan dengan kami kapanpun kamu ingin visit tour kampus on-site atau virtual!
Pos-pos Terbaru
- Mahasiswa Sampoerna University Raih Prestasi Gemilang dalam Zakathon 2023 Baznas RI
Pengertian Scam: Jenis-Jenis, dan Cara Menghindarinya
5 faktor penyebab perundungan yang dialami kalangan remaja, ini 7 kesalahan belajar yang tanpa sadar sering kamu lakukan.
- Ketahui 7 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari
- Current Students
- Future Students
- Faculty & Staff
- Parents & Community
- Our Alumni & Transfer Students
You May Also Like

Need more assistance?
(021) 50 222 234 / 0821 62 800 800
© 2023 Sampoerna University. All Rights Reserved
- Mengapa Sampoerna?
- Pathway To The World
- Universitas Yang Bermitra Dengan Kami
- Perbankan dan Keuangan
- Pemasaran Digital (Digital Marketing)
- Kewirausahaan
- Teknik Mesin
- Teknik Industri
- Visual Communication Design
- Program Studi Ilmu Komputer
- Sistem Informasi
- Pendidikan Matematika
- Pendidikan Bahasa Inggris
- Prosedur Pendaftaran
- Pusat Pengujian
- Pusat Penasihat Mahasiswa dan Orang Tua
- Biaya Pendidikan
- Bagian Pembiayaan – Layanan Keuangan Mahasiswa
- Jadwalkan Kunjungan Anda
- Kemahasiswaan
- Komite Mahasiswa
- Rencana Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
- Departemen Teknologi Informasi
- Departemen Pendaftaran Akademik
- Perpustakaan
- Tentang Sampoerna University
- Tata Kelola & Administrasi
- Lulusan Kami
- Kebijakan Privasi
- Hubungi Kami
Privacy Overview

Anak Agung Ngurah Perwira Redi, Ph.D.
Head of Industrial Engineering Study Program
Highest Degree Earned:
Doctorate Degree, National Taiwan University of Science and Technology
Course Taught
Optimization,
Supply Chain Management,
Project Management,,
Human Factor and Ergonomics,
Technical Sales and Marketing,
Mathematical Foundations of IE
Achievements:
– Certified Supply Chain Analyst from The International Supply Chain Education Alliance (ISCEA)
– Scopus h-index: 13 with 70 documents and 700 citations. Link: https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56436570600
– Reviewer in various internationally recognized and reputable journal & conferences.

Surya Danusaputro Liman, Ph.D.
Dean of Faculty of Engineering and Technology
Doctor of Philosophy, Industrial Engineering, University of Florida, USA
Course Taught:
Supply Chain Management
Optimization
Engineering Economy
Production & Inventory Control
Project Management
Served on National Science Foundation Proposal Review Panel.
Program Coordinator at Sichuan University Pittsburgh Institute, China.
Adjunct Professor at Kasetsart University & NIDA Graduate School, Thailand.
Member of Texas Department of Transportation Task Force.
Member of Texas Tech University Teaching Academy.
Professor of the Year Texas Tech University.

Ir. Farid Triawan, Dr. Eng.
Head of Mechanical Engineering Study Program
Dr. Eng, Mechanics of Material, Tokyo Institute of Technology
Mechanical Behaviour of Engineering Materials
Fundamental of Material Engineering
Dynamics of Machine
Engineering Component Design
Senior Colloquium
Mechanics fo Materials Lab.
Visiting Associate Professor, Tokyo Institute of Technology, 2018-Now
Best Engineering Teacher Award, Tokyo Institute of Technology, 2018
Outstanding Teaching Awads, FET, Sampoerna University, 2021, 2022.
Best Presenter, The 4th Annual Applied Science and Engineering Conference (AASEC2019), Bali, Indonesia, April 2019,
Vice Chair, International Committee, Tuning Test Item Bank Project, NIER, Japan, 2018-Now
Expert Member, National Center for Sustainable Transportation Technology (NCSTT), ITB, 2021-Now
Certified International of Internal Quality Audit, LSP Quantum HRM International, 2022

Dr. M. Agni Catur Bhakti
Head of Computer Science Study Program
Ph. D. in Information Technology, Petronas University of Technology, Malaysia.
Computer Programming
Computer Organization & Architecture
Software Engineering
Object Oriented Modeling & Design
Embedded Computer Systems
Digital Systems
Certified assessor of competence in the field of IT (by BNSP : National Body for Professional Certification) since 2015.
Member of IEEE, APTIKOM, and ADI (Indonesia Lecturer Association).
Served as co-chair and reviewer in several international conferences.

Tombak Matahari, M. Ds.
Head of Visual Communication Design Study Program
Master of Design, Art and Design Faculty , Bandung Institute of Technology.
Game Design
Digital Photography and Videography
The Origin of Design
Fundamental Audio Video
Indonesian Art Studies
Collaborative Design
AR and VR Design Development
Former Head of Graphic Design / Art Director : CNN Indonesia, Trans7
Worldwide Winner , Vizrt Worldwide Design Competition on Storytelling and Augmented Graphics, presented in NAB Las Vegas
Having Served Visual Design Consultant to Kemendikbud, Kominfo, Kemenparekraf, BPJS Ketenagakerjaan and Bank Indonesia

Dr. Iwan Setiawan
General Education Lecturer and Head of Centre of Research and Community Services
Ph.D. in Chemistry, Michigan State University, USA.
General Chemistry I
General Chemistry I Lab
General Chemistry II
General Chemistry II Lab
General Biology
General Biology Lab
Brubaker Fellowship Award
Hypercube Scholar Award
Education Merit Fellowship Award
Publications in Journal of Physical Chemistry , Langmuir and Material Matters.

Kushendarsyah Saptaji, Ph. D.
Mechanical Engineering Lecturer
Ph. D. in Mechanical Engineering, Nanyang Technological University, Singapore
Manufacturing Processes
Machine Shop
Manufacturing Processes Lab
Heat Transfer
Fundamentals of Materials for Engineers
Additive Manufacturing
Institution of Mechanical Engineers (IMechE) Indonesia branch representative
2 best presenter and 1 best paper in International Conference
Vice Editor Indonesian Journal of Computing, Engineering and Design (Sinta 3 index)
Became Principle Investigator for 5 research funds and Co-Investigator for 9 research funds
Published 14 research articles in high impact reference journals, 20 international conference proceedings and 3 book chapter.
Completed about 30 industrial projects related to failure analysis and several industrial projects related to manufacturing.

Ir. Djati Wibowo. Ph.D.
Doctoral Degree National University of Singapore, Singapore
– Statics – Dynamics – Instrumentation Laboratory – Control System Design – Senior Mechanical Laboratory – Mechanical Vibrations – Planar Multibody Dynamics and Applications
IEEE Member, 2021 – now
Outstanding Community Service Awards, FET, Sampoerna University, Spring 2020 to Spring 2022
Outstanding Research Awads, FET, Sampoerna University, Spring 2022
Reviewer in Tier 1 WoS journals
Principal Investigator for industry – funded project, producing revenue generating activity in FET

Dr. Ignatius Budi Sutanto H.S.
Ph. D. in Mechanical Engineering, The University of Texas at Austin, USA.
– Engineering Analysis – Introduction to Fluid Mechanics – Numerical Methods – Mechatronics – Electrical Circuits and Laboratory – Matlab 1 – Matlab 2 – Engineering Graphics – Vibrations – Control Systems
1 best paper in International Conference
3 Principal Investigator of 5 funded Research

Filscha Nur Prihatin, S.T., M.T., CESC., CSCE., CPLM
Industrial Engineering Lecturer
Master of Industrial Engineering & Management, Institut Teknologi Bandung
– Deterministic Operations Research – Probabilistic Operations Research – Human Side Organization – Engineering Economy – Production System Analysis (SCM I) – Industrial Engineering Colloquium
Reviewer in various internationally recognized and reputable journal & conferences.
Certified Expert in Supply Chain (CESC)™ from International Supply Chain and Quality Academy™ (ISCQAcademy™), Indonesia
Certified Supply Chain Expert (CSCE)™ from Supply Chain Institute™, United States
Certified Professional in Logistics Management (CPLM) from International Supply Chain Education Alliance (ISCEA), United States
Certified Lean Six Sigma Black Belt (CLSSBB) from The Council for Six Sigma Certification, United States
Certified Associate in Lean Supply Chain (CALSC), PASAS Insitute, Singapore

Prof. Dr. Teddy Mantoro
Computer Science Lecturer
Ph. D. in Computer Science, The Australian National University, Australia.
– Automata Theory – Computer System Administrator – Object Oriented Programming – CS Seminar – Computer Programming for Engineering Applications – Database Management System

Prof. Dr. Media A. Ayu
Ph. D in Information Science and Engineering, Australian National University, Australia.
– Web Programming – Machine Learning – Artificial Intelligence – Research Methods – CS Seminar – Information Theory – Database Management System
Program chairs for several international conferences including the prestigious ICONIP 2021 (28 th International Conference on Neural Information Processing)
Keynote speaker in 3rd International Conference on Computer and Informatics Engineering (IC2IE 2020)
Scopus H-index 12 with 126 papers
Tim asesor Jafung LLDikti III
Senior member of IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
DPP Aptikom (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia) perioda 2018 – 2022

Wandy, A. Md., M.CompSc.
Head of Information Systems Study Program
Master of Computer Science, University of Wollongong
– Mobile Applications Development – Software for Engineers – Computer Networks and Data Communications – Principles of Information System – Computer Programming for Engineering Applications – Operating Systems
Served as session chair in an international conference.

Rafie Djajasoepena, S.Kom., M.Kom.
Information System Lecturer
Master of Information Technology, Swiss German University Tangerang

Ariana Tulus Purnomo, S.T,. M.T., M.Eng., Ph.D
Ph.D in Electronic & Computer Engineering, National Taiwan University of Science & Technology, Taiwan
– Digital System – Basic Circuit

Muhammad Rausyan Fikri
Master in Systems and Control Engineering, Tokyo Institute of Technology, Japan, 2018
Basic Circuit
IEEE Transaction on Instrumentation and Measurement Outstanding reviewer 2021
Reviewer in IEEE Transaction on Instrumentation and Measurement Journal and Kybernetes

Santo Tjhin, M. Ds.
Visual Communication Design Lecturer
Master of Design, Universitas Trisakti, Indonesia.
– Narrative Concepts and Storytelling – Professional practice portfolio – Creative narratives: online storytelling – Introduction to interactive media – Computer Graphics Design – Typography Fundamental – Color and Material – Final project i (design object) – Final project ii (senior thesis) – Visual Communication and Advertising
Actively involved in the development of professional designers with various organizations and companies in Indonesia.
Member of Asosiasi Dosen Indonesia (Indonesian Lecturer Association).
Has been a speaker/ Key Note Speaker/ Jury in academic forums, and competitions organized by various institutions.
Author of the book entitled, “Digital Imaging with Photo.”, “Image for media.”
Writing in International Journals and National Journals ( Scopus & Sinta) – Reviewer in Reputable journals & conferences.

Arya Harditya Rusmandi, M. A.
M. A. in Digital Media, University of Sussex, United Kingdom.
– 3D for Design – Animation and Motion Graphics – VFX and Compositing – Creative Coding – IoT in New Media – Game Design – Experimental Art and Design – Motion Capture
Best SU Canvas Lecturer 2021/2022
Best Paper at Bandung Creative Movement 2022 Internation Conference

Rachmat Arsyadi, M. Ds.
– Collaborative Design – Origin of Design – Creative narratives: online storytelling – UX/UI – Website Design – Typography Fundamental – Design Thinking & Theory – Final project i (design object) – Final project ii (senior thesis) – Research Design Methodology
For more than 13 years, has helped and involved in art direction of various projects for businesses and companies in mining industry, banking, retails, embassy, and education in the field of desktop publishing, logo design, and branding activation (past clients includes: Armed Red Cross Indonesia, Bank Mandiri, Sharp Indonesia, UK Embassy in Indonesia, GMF AeroAsia, University of Indonesia) – see works here: https://gobio.link/arworks
Member of Asosiasi Dosen Indonesia (Indonesian Lecturer Association)
Team Leader of Public Relation and Documentation Division, Alumni Association of Inspiring Lecturer Program by Paragon Indonesia
Active involvement in helping small business owners, in collaboration with Jakpreneur ( https://jakpreneur.jakarta.go.id/index ), in the field of Graphic Design & Branding
Speaker for a number of workshops held by www.pixelninja.id and https://glints.com/id/expert-class

Aditiya Harjon, M.Phil
M.Phil in Mechanical Engineering, The University of Melbourne, Australia.
Intermediate Thermodynamics
h-index of 13, total citation 1833 since 2016.

Hani Pranayadati, M.A.
Master Degree: New Media & Digital Culture, Utrecht University
VCDD2335-A Media History VCDD1402-A Narrative Concepts & Storytelling
Executive producer in CNN Indonesia, senior jurnalist and well experienced in TV news programs since 2001
StuNed Scholarship Awardee for master degree
Radio Nederland Training Centre 2017, StuNed Scholarship for short course
Best news program (“Good Morning”) by Indonesian Broadcasting Commision (KPI) in 2017-2018
Special program “Total Solar Eclipse” 2016
Special project Jakarta Anniversary 2022 in Jakarta International Stadium

Jonathan Saputra, S.Pd., M.Si.
Master Degree: Matematika, Institut Teknologi Bandung
College Algebra Differential Equations Calculus and Analytical Geometry III Trigonometry Mathematics for Engineering Applications
Sampoerna Foundation Awardee for Bachelor Degree (2009-2013)
LPDP Awardee for Master’s Degree (2016-2018)

Dr. Wahyoe Soedarmono
Dean of Faculty of Business
Ph. D. Finance and Banking, Univ. De Limoges, France.
Credit and Lending Management Macroeconomics and Global Institutions and Policy Research Methods in Business Treasury Management
HSBC-PSF Program Manager on Curporate Sustainability
Member of Association of Indonesian Private Higher Education Institutions (APTISI)
Scopus H-index for scholarly achievement: 8

Pananda Pasaribu, Ph.D.
Head of Management Study Program
Ph. D. in Finance, The University of Leeds, United Kingdom
Portfolio Theory and Analysis Real Estate Finance and Investment Introduction to Finance Treasury Management Basic Economic Issues Macroeonomics and Global Institution Policy Research Methodology for Business
Holder of Wakil Manajer Investasi (WMI) license from OJK

Andrey Hasiholan Pulungan, M.Comm., Ak., CA., CPA (Aust.)
Head of Accounting Study Program
Master of Commerce in Accounting , Australian National University, Australia, 2009
ACCT2301 Intermediate Accounting I ACCT2304 Intermediate Accounting II ACCT3316 Advanced Financial Accounting I ACCT3317 Advanced Financial Accounting II ACCT3210 Accounting Theory GBUS1302 Principles of Accounting I GBUS1303 Principles of Accounting II GBUS1305 Computer Applications GBUS2304 Managerial Accounting
Best paper award of The 3rd International Conference of Business, Accounting, and Economics – 2022
Best paper award of Konferensi Ilmiah Akuntansi IX – 2022
– Publications:
Book – Get To Know Advance Features to Process Business Transactions With Accurate Online, Ultima Teknologi Solusindo, Jakarta – 2022
Book – Akuntansi Keuangan Dasar Berbasis PSAK per Juni 2012 (Buku 1), Mitra Wacana Media, Jakarta – 2013
– International Journal
Akuntansi Keuangan Dasar Berbasis PSAK per Juni 2012 (Buku 1), Mitra Wacana Media, Jakarta
– National Journal
Authentic Leadership and Whistleblowing: The Mediating Roles of Trust and Moral Courage. Jurnal Kajian Akuntansi. Vol. 5 No. 2, Cirebon – 2020
Affective and Normative Commitment as Intervening Variables of the Links between Ethical Leadership, Religiosity, and Fraud, Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis vol. 7 no. 2 – 2020 Banda Aceh

Dr. Christian H. Pangaribuan, M.B.A.
International Relationship Coordinator
Doctor of Research in Management, BINUS Business School Doctoral Program
Research Methods for Business Project Management Basic Operations Management Marketing Analytics Innovation Principles
Active involvement in research with several academic articles published in international journals indexed by Scopus.

Dr. Muhril Ardiansyah
Economics Lecturer
Ph. D. in Agricultural Economics, Oklahoma State University, USA.
Basic Economic
Issues Principles of Macroeconomics
Introduction To Human Resources
Analytical methods for Business
Economic Strategy for Business Decision
Research Methods for Business

Sentot B. Prayitno, MM
Management Lecturer
Master Degree from PPM School of Management
Introduction to Marketing Introduction to Business Research Methods for Business Entrepreneurship Project Management Introduction to Finance Real Estate FInance & Investment Business Model Innovation
Having experience more than 10 years in marketing & sales sector especially from FMCG, Banking & Insurance industry.
Pursue PhD degree at local University in Indonesia with major on Marketing.
in progress writing article related with marketing subjects and will published in international & local reputable journal.

Tri Wismiarsi, Ph.D
Doctoral Degree From Monash University, Australia
Integrated Marketing Communication Introduction to Marketing Research Methods for Business

Kenny Fernando, M.S.Ak
Accounting Lecturer
Master of Science in Accounting, University of Indonesia, Indonesia
ACCT2304 Intermediate Accounting II ACCT2314Individual and Corporate Tax I ACCT3322 Foundations in Accounting Research ACCT3406 Accounting Information System and Internal Control GBUS1302 Principles of Accounting I GBUS1303 Principles of Accounting II GBUS2304 Managerial Accounting MGMT4329 Using and Managing Information Systems
YSEALI Outbound Project 2022
ASEAN Foundation #eMpoweringYouthsGrantee 2021
YSEALI PFP U.S. Department (America) 2019
The Best Thesis FEB Universitas Indonesia 2018
3 International Conferences (Australia – Indo) 2017
LPDP Awardee, Ministry of Finance RI 2016
Indonesia-China Youth Exchange Program 2015
The Best Student by PT Hewlett-Packard 2015
1st Champion of Accounting Competition 2014

Ir. Andry Adiwinarso M. Eng
Management Lecturer
Master Degree: Engineering Management, Cornell University
Digital Marketing Introductiin to Marketing Introduction to Human Resources Basic Operation Management, Entrepreneurship

Dr. C.I.W. Eka Budiartha, M.A
Head of English Language Education Program
Ph. D. in Applied Linguistics, Atma Jaya University, Indonesia
Composition I,
Introduction to Study of Language,
Language Acquisition and Development,
Advanced English Skills,
English for Specific Purposes,
Technology in Language Leaerning
Active involvement in research and discussions about Applied Linguitics
University winner of designing an interactive and engaging learning management system
Invited speakers for Applied linguistic, Lexical Knowledge and Technology in Education
Workshop facilitator in Extensive Reading
Presenters in International Forum and Published articles in International journals

Dr. Soepriyatna
Acting Dean of Faculty of Education
Ph. D. in Linguistics, Atma Jaya University, Indonesia
– Curriculum & Materials Development – Seminar – Introduction to the Study of Language
Active involvement in teacher professional development with various organizations and governmental bodies in Indonesia.
Having served as a speaker/ Key Note Speaker/ Jury in academic forums, competitions organized by various institutions.
An author of a book entitled, “EFL Curriculum and Materials Development”, published by UT.

Desyarti Safarini TLS, M. Si.
Head of Mathematics Education Study Program
Master of Science in Applied Mathematics, Bogor Agricultural Institute (IPB), Indonesia
– Calculus and Analytical Geometry I – Integral Calculus – Derivative Calculus – Sequence and Series of a Function – Differential Equations – Problem Solving and Project Based Learning in Mathematics – Linear Programming
LPDP Scholarship Awardee (2019)
Active involvement in mathematics education and educational technology research activities.
as a national facilitator for Active Learning in Higher Education (ALIHE-DBE 2)
active involvement as invited facilitator in teacher training programs hosted by SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics, CASIO Education, Microsoft Education, and Pearson.
SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics-Module writer: “Problem-Solving in Mathematics”
USAID SMART-LAB- Module writer for secondary mathematics projects

Zulfiya Ismailova, M.A
Head of English for Academic Purposes
Master’s Degree: California State University, Fresno
EAP Advanced Reading,
EAP Composition I,
EAP Composition II,
Compositon I.

Dr. Vera Syamsi
English Language Education Lecturer
Ph. D. in Literary Studies, University of Indonesia
Composition I Composition II Introduction to Literature Literacy, Culture & the Development of Critical Readers Literacy & Learning in Content Areas (Multiliteracies) English Language Teaching Methodology
Conducting research on Critical Thinking & Cultural Studies
Publishing academic paper in National & International Journals
Speaking in various national & international conferences on education and Cultural Studies
Assessor of Sertifikasi Dosen – The Ministry of Education
Facilitator of Intensive – Extensive Reading Strategies

Susilowaty, M.A
Master’s Degree: Southern Illinois University Carbondale, Illinois, U.S.A
– Teaching English as a Foreign Language – Planning Assessment and Evaluation – Micro Teaching – Classroom Language Strategies – English for Young Learner
Team member of Program Profesi Guru (Professional Development Program) curriculum developent, Directorate General of Teachers and Education Personnel, Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Indonesia)
Committee member of Indonesian Extensive Reading Association (IERA)
Team member of Gerakan Nasional Beranta Buta Membaca (Gernastastaba) –> national movement to eradicate illiteracy
The best paper awardee on “A Story of Authentic Assessment Application in TEYL Class”, in the 4th Teaching English to Young Learners (TEYLIN) conference
A chapter writer and editor of a book entitled “The Notes of UNIFIERS (Fun English with Fantastic Teachers)”

Julia Frances Lonan, B.A, M.A
Master of Arts, Emerson College Boston, USA
Introduction to Speech Communication Technical Writing Communication in the Work Force
Active involvement in Community Service with Mount Carmel Community
Serve as independent consultant in Business Communication to various small businesses

Maria Niayu Risma Novianti, M.A.
English Language Lecturer
M.A in American Studies, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, 2015
Composition I Composition II Introduction to Literature
Published papers in accredited national journals in the literature area.
Facilitator in Intensive and Extensive Reading Workshop held by IERA (Indonesia Extensive Reading Association) and The Ministry of Education, Culture, Research, and Technology 2021

Faradillah Hariani, M.Si
Mathematics Education Lecturer
M.S.in Mathematical Modelling, University of Birmingham, United Kingdom, 2015
College Algebra Calculus and Analytical Geometry I Calculus and Analytical Geometry II Calculus and Analytical Geometry III Linear Programming Linear Algebra
Active involvement in the research and Community services about Mathematics Education and Educational Technology in Mathematics
Invited speaker for the Kemdikbud Webinar: Interactive Teaching During Pandemic
uthor for Kemdikbud Book entitled “Pendidikan Masa Pandemi: Adaptasi dan Transformasi Pembelajaran”
Publication Grant Recipients from SEAMEO Reginal Centre for QITEP in Mathematics
Best Presenter for Research (SU Internal Grant) for AY period 2019 – 2020 and 2020 – 2021

Deshinta P.A.D Argaswari, M. Pd.
Master of Education in Mathematics Education, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
College Algebra Precalculus Algebra and Trigonometry Calculus and Analytical Geometry I Calculus for Business and Social Sciences Microteaching Planning Assessment and Evaluation
Active involvement in the research and discussion about Mathematics, Geometry, and Teaching Mathematics especially preparing the pre-service teaching in Field Teaching Experience.
Invited speaker for the Webinar: Interactive Teaching During Pandemic conducted by DIKTI, and any other education community.

Anissa Pane, M.A.
English Education Lecturer
Master’s Degree: University of South Wales
– EAP Speaking/Listening IV – EAP Grammar and Writing IV – EAP Reading IV
Active involvement in community services: teaching intensive English courses at schools and non-profit communities
A speaker in Thursday English Workshop ‘Mastering the Art of Instagram Caption’, Sampoerna University
An author of a book titled ‘How Far We Go: Education and Social Mobility of Papuan and West Papuan Students in Jakarta’
An author of an article titled ‘Missing the Sun?’ in a book titled ‘The Notes of UNIFIERS’
An author of ‘Terantuk Resam’, awarded as Top 100 national poems by Literasi Bangsa

Sugiri Aryanto, M.Si.
Master of Science, Institut Teknologi Bandung
Differential Equations,
Discrete Mathematics,
Linear Algebra,
Real Analysis.
Silver medal in National Mathematics Olympiad (2011 and 2012)
Trainer for West Java Mathematics Olympiad team as prepation for junior national olympiad (2017)
Active involvement in community services : teaching Mathematics for Competition in various schools in Indonesia

Dhitta Puti Sarasvati R., M.Ed
Master’s Degree: Mathematics Education, University of Bristol, UK
Foundation of Teaching & Learning, Mathematics Curriculum & Material Development, Teaching & Learning Mathematics 1, Educational Research Methods 1, Classroom Language Strategies, Extended College Algebra, College Algebra, Pre-Calculus, Calculus 1, Calculus 2
– Chief of the Honorary Board of Ikatan Guru Indonesia (IGI)
Founder and Content Coordinator of Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) & Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) (2018 – present).
Designed and facilitated trainings for the Commision for eradicating Corruption (Komisi Pemberantasan Korupsi) about the System of Education in Indonesia as Basis for Designing Programs About Anti-Corruption in Schools (2021).
With Ibu Nisa Felicia, Co-authored of the Indonesian Case Study for the UNESCO Global Monitoring Report (GMR) 2017.
Published several books related with education. In 2022 published the book “Guru Posting Berdiri, Murid Update Berlari”, and published a book chapter in “Memikirkan Kembali Arah Pendidikan indonesia: Kritik, Potensi, dan Rekomendasi”.

Udi Samanhudi, PhD
PhD in TESOL and Applied Linguistics, Queen’s Univesity Belfast, UK
Current Issues in ELT
Educational Reserach Method
Lead Researcher in Indonesia in International Reserach Project in the area of Language, Interculturality and Technology in Collaboration with researchers from ten different countries i.e., UK, China, Moroco, Brazil, Bangladesh, Vietnam, Ukraine funded by British Council;
The fastest and doctorate graduate with impact- doctoral in TESOL, Queen’s University, Belfast, UK;
Keynote speaker in international seminar in TESOL and Applied Linguitsics;
Book Writer (i.e., Teaching as Public Speaking; Current Issues in ELT; Critical Reading and Writing);
Awardee LPDP Scholarship, 2016-2020

Chrisna Bhuana Martinovianto, M.Hum
Master’s degree: Linguistics, University of Indonesia
Discourse Analysis & Sociolinguistics;
Writing Convention & Grammar Analysis
Linguistics enthusiasts, translator, interpreter, proofreader.

Dr. Meiliasari, S.Pd., M.Sc.
Doctor of philosophy, Mathematics Education, Deakin University
History of Mathematics

Dr. Donny Citra Lesmana, S.Si., M.Fin.Math.
Ph.D in Mathematics, The University of Western Australia, Australia
College Algebra Precalculus Algebra and Trigonometry Calculus and Analytical Geometry I Calculus for Business and Social Sciences
Research Grant from Kementerian Pertanian to do Feasibility Study of Livestock Insurance in Indonesia
AusAID Scholarship Awardee for Postgraduate Study
READI Project Awardee for Actuarial Science Teaching Mentorship in University of Waterloo, Canada
Directorate General of Higher Education’s Research Grant

Maryam Mursadi, S.Sos, M.Pd
Master Degree: Inclusive and Special Needs Education, UPI Bandung
Individual Differences

Tika Endah Lestari, M.Si
Acting Dean of Faculty of Arts and Science
Master Degree (M.Si) in Mathematics (Research Group Statistics), Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia
-Calculus and Analytical Geometry I – Calculus and Analytical Geometry II – Calculus and Analytical Geometry III – Statistics -Mathematical Foundation of Industrial Engineering -Introduction to Engineering Probability and Statistics -Quality Control and Six Sigma
Active involvement in mathematics and Industrial engineering research activities with some academic articles published in international journals indexed by Scopus.
Logical operations certified in supply chain associate

Caesilia Ika Widanti, S.Psi., M.Psi., Psikologi.
Head of Psychology Study Program
Magister of Educational Psychology, University of Indonesia, Jakarta
-Educational Psychology -General Psychology -Affective Education in 21st Century -Social Emotional Learning
Achievement:
Team member of Program Profesi Guru (Professional Development Program) curriculum development, Directorate General of Teachers and Education Personnel, Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek, Indonesia)
Team member of Program Guru Penggerak Curriculum Development, Directorate General of Teachers and Education Personnel, Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek, Indonesia)
Active involvement in raising Mental Health Awareness with various organizations and institutions.
Involve in Career Developmental Coaching Program to serve adolescence in Indonesia

Lukman Baihaqi Alfakihuddin, M.Sc
General Education Lecturer
Master Degree in Environmental Resource Management, Florida Institute of Technology, Florida, USA
-Introduction to Environmental Science -General Biology -General Biology Lab -Environmental Ethics -Microbe and Society -Business Ethic and Sustainability
USAID Scholarship Awardee, 2015
Climate Cornell Fellowship Awardee,2019
Atlas Corps Scholar, 2020
Publishing academic papers in National & International Journals, 2022

Dr. Ilham Prasetyo
Doctoral (Dr.) degree in Physics, University of Indonesia, Indonesia
– General Physics with Calculus 1 – General Physics with Calculus 1 Lab – General Physics with Calculus 2 – Introduction to Optics and Dynamics – General Physics with Calculus 2 Lab
Some papers in reputable international scientific journals, e.g. General Relativity and Gravitation, Journal of Cosmology and Astroparticle Physics, Nuclear Physics B, Physical Review D, and The European Physical Journal C

Wulan Nurul Kamilah, S.Pd., M.Si.
Master’s Degree: Master of Science in Mathematics (Statistics), Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Khoirul Anam, M.A
Center for Religious and Cross-cultural Stuedies, Gadjah Mada Univrsity
World Religions
Special Staff for Mabes Polri, Densus 88, and BNPT for Radicalism and Terrorism issues.

Hatim Gazali, M.A
Master’s Degree : UGM – Centre for Religious and Cross Cultural studies
Pendidikan Pancasila
Pendidikan Kewarganegaraan

Carolina Sari, S.Ak., M.Ak.
Master’s Degree: (Accounting Science) University of Indonesia

Dr. Widya Agustina Siregar, S.H., M.H.
Doctorate Degree: (Law) Padjadjaran University

Patricia Jesica Irene, S.E., M.A.
Master’s Degree: (International Business) The University of Melbourne

Luciana Haryono, S.E., M.M., M.Ak.
Master’s Degree: (Management) Prasetiya Mulya University Master’s Degree: (Accounting) University of Indonesia

Faris Windiarti, S.Pd., M.S.Ak.

Bun Sucento, S.E., M.B.A.
Master’s Degree: (Management) The University of Dallas Master’s Degree: (Business Administration) Pittsburg State University

Atyanto Edhie Purwanto, S.Ak., M.M.
Master’s Degree: (Management) Gadjah Mada University

Budi Kurniawan, S.E., MA., M.Ak.
Master’s Degree: (Art) Wolverhampton University Master’s Degree: (Accounting) University of Indonesia

Dr. Ida Ayu Nyoman Titin Trisnadewi, S.T., M.T.
Doctoral Degree: (Mechanical engineering) University of Indonesia

Erwin Dipo, BFA., M.S.
Master of Science (MS), Computer Graphics , George Washington University, Washington, DC
Basic Fundamental of Drawings
Motion Capture
Professional Practice Portfolio

Sri Susilawati Islam, ST., MT.
Master’s Degree: Institut Teknologi Bandung
– Introduction to Engineering – Introduction to System & Industrial Engineering – Engineering Economy – Integrated Manufacturing System – Engineering Experimental Design – Industrial Engineering Colloquium
Funded by Dikti in Penelitian Dosen Pemula Program
Best presenter paper in International Conference

Arkhadi Pustaka, ST., M.Pd.
Master of Education, Universitas Negeri Yogyakarta
Educational Technology,
Advanced Educational Technology
Virtual Manipulatives Developer for Gernas Tastaka (National Movement for Innumeracy Eradication)
Dr. Li. Edi Ramawijaya Putra, S.Pd, M. Pd
Doctor of Applied Linguistics in English Atma Jaya Catholic University of Indonesia
Foundation of Teaching and Learning Introduction to the Study of Language
Dr. Christy Dwita Mariana, S.T., M.M.
Doctorate Degree: Ph.D in Finance and Banking Management, Universitas Indonesia
-Real Estate Finance and Investment -Introduction to Finance
Best, Fastest, Youngest, and Best Publication Graduate of Doctoral Degree in Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (PPIM FEB UI) in 2021
Research team member of Stablecoins research funded by Bank Indonesia (Research Grant Bank Indonesia 2021)
1 of 5 global Post-Doctoral Research Fellow in Departemen Manajemen FEB UI 2022-2024
An author of a book entitled “CRYPTOCURRENCY: TEROBOSAN ATAU ANCAMAN ATAS TATANAN FINANSIAL UMUM?” and a book chapter in “Handbook of Research on Cybersecurity Issues and Challenges for Business and FinTech Applications” published by IGI Global
Former trainer and facilitator for financial management subjects at PPM Manajemen and PT. Strategi Transforma Infiniti
Edah Runengsih M.Pd., Ph.D
Ph.D in entreprenurship at University Malaysia Sabah, Malaysia.
Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Pancasila
Dyan Wahyuning Praharwati, M.Pd.
Master Degree: Pendidikan Bahasa Indonesia, Malang State University
Bahasa Indonesia
Arnaldo Purba, Ph.D.
Ph.D in Commerce, the Australian National University
Financial Statement Analysis International Taxation Public Sector Accounting Individual and Corporate Tax II
1. Best Research Interactive Session award. Awarded at the 2017 Accounting and Finance Association of Australia and New Zealand (AFAANZ) Conference. Hilton Adelaide, Adelaide – Australia, 2-4 July 2017.
2. People’s Choice award. Awarded at the College of Business and Economics, The Australian National University Three Minute Thesis (3MT) 2017 Competition. Alan Barton Forum, CBE ANU, Canberra, Australia, 14 August 2017.
3. Best Doctoral Paper at the 30th Australasian Tax Teachers’ Association (ATTA) Conference. Monash University, Department of Business Law and Taxation, Melbourne – Australia, 17-19 January 2018.
4. Top 10 Paper at the 2022 Accounting Scientific Conference-Institute of Indonesia Chartered Accountants (Konferensi Ilmiah Akuntansi/ KIA IX), 23-24 March 2022.

Eko Sulistyo, S.Kom., M.T.I.
Master of Information Technology, University of Indonesia
Differential Equations
General Physics with Calculus
Member of APTIKOM and ADI (Indonesia Lecturer Association)
Sampoerna University IT IS Operations and Services Manager

Silvia Eka Putri, M.Ak., CAP
Master Degree: Accounting Bina Nusantara Graduate Program
Auditing II
Accounting Information System
- Tech & Data
- Media & Communications
- Business Dev & Sales
- Mengawali Karier
- Dunia Kerja
- Kesehatan Kerja
- Artikel Expert
- Campaign Berlangsung
- Kabar Produk
- Kabar Glints
- Lowongan Kerja
- Glints ExpertClass
- Skills Profesional
- Tips Karier
Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips Tingkatkannya

Isi Artikel
Banyak orang yang mengira bahwa problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu skill yang dapat diasah lewat praktik.
Padahal, hal ini kurang tepat, lho. Meski merupakan bagian dari soft skill , kamu bisa belajar penyelesaian persoalan layaknya hard skill .
Kira-kira, mengapa bisa begitu? Ketahui jawabannya dengan menyimak penjelasan Glints di bawah ini.
Apa Itu Skill Problem Solving?
Seperti namanya, problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas segala halangan dari tujuanmu.
Semakin baik kamu menguasai skill ini, semakin cepat dan efektif pula persoalanmu selesai. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Metode Problem Solving

© Pexels.com
Mengutip dari Session Lab dan Chanty , berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk pemecahan masalah.
1. Brainstorming
Salah satu metode yang ampuh untuk memecahkan masalah adalah brainstorming .
Ketika melakukan brainstorming , kamu dan rekan kerja mencari solusi kreatif untuk suatu masalah.
Sehingga, metode ini mendorong setiap orang yang terlibat untuk menyampaikan idenya.
Setelah terkumpul, ide-ide tersebut bisa digabungkan atau diolah untuk menjadi satu solusi utama.
2. 6 thinking hats
Six thinking hats adalah metode problem solving selanjutnya.
Dalam metode ini, kamu dan rekan kerja silih berganti mencoba menghadapi suatu masalah dari beragam perspektif.
Adapun perspektif yang digunakan seperti;
- fakta dan data
- solusi kreatif
- hal positif dari suatu solusi
- hal negatif dari suatu solusi
Fakta-fakta tersebut jadi pendorong dan pendukungmu dalam mencari solusi.
3. The 5 whys
Metode problem solving lain yang bisa kamu gunakan bersama rekan kerja adalah the 5 whys .
Dalam metode ini, kamu cukup meng- highlight masalah yang akan dipecahkan.
Lalu, tanyakan pada dirimu dan tim “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi. Setelah itu, terus tanyakan “mengapa” atau “ why ” sebanyak 5 kali.
Namun, pastikan untuk menjawab seluruh pertanyaan dengan objektif. Hal ini dapat membantumu capai akar dari permasalahan yang sedang dihadapi.
4. Lightning decision jam
Dalam metode ini, kamu dan rekan kerja masing-masing menulis tantangan, kekhawatiran, atau kesalahan dalam sebuah catatan kecil.
Kemudian, tim memilih masalah mana yang diselesaikan dan dituntun untuk melihat masalah tersebut dari sudut pandang baru.
Hal ini memungkinkan kamu dan tim untuk membuat solusi dari masalah yang dipilih.
Metode ini pun memastikan bahwa proses penyelesaian masalah dilakukan secara terfokus dan teratur.
5. Failure mode and effect analysis
Metode problem solving lain yang bisa kamu gunakan adalah failure mode and effect analysis .
Dalam metode ini, kamu dan tim mencoba menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis dan memikirkan hal-hal terburuk yang mungkin terjadi.
Hal-hal terburuk seperti kenapa strategimu gagal dan kapan terjadinya menjadi pokok bahasan dari pemecahan masalah dalam metode ini.
Dengan melihat kemungkinan terburuk dan seberapa mungkin hal itu terjadi, kamu dan tim bisa mencari solusi dari permasalahan tersebut serta mencegahnya.
Proses dan Contoh Problem Solving

© Freepik.com
Apakah kamu masih bingung dengan pengertian dari penyelesaian masalah? Tak heran, skill yang satu ini memang abstrak.
Meski begitu, kamu tak perlu khawatir. Glints sudah merangkum langkah-langkah memecahkan masalah dari The Balance Careers .
Dengan penjelasan ini, kamu tentu bisa lebih menggambarkan semuanya. Ada juga tambahan contoh pemecahan masalah berikut ini agar kamu makin paham.
Misalnya, kamu adalah seorang koki di toko kue. Biasanya, kamu menjual 100 buah roti dan 100 buah bolu kukus dalam sehari.
Sayangnya, hari ini, produksi roti terhambat. Ini tentu bisa merugikan toko roti.
Untuk contoh pemecahan masalah ini, langkah-langkahnya adalah:
1. Analisis situasi
Solusi yang tepat tentu menyasar akar masalah. Oleh karena itu, kamu wajib tahu akar masalah ini dulu.
Dalam tahap ini, kamu membutuhkan skill – skill seperti:
- pengumpulan data
- analisis data
- analisis historis
Oleh karena itu, dalam konteks ini, kamu wajib mencari penyebab masalah di toko kue. Misalnya, ternyata, mesin penggiling adonanmu rusak.
2. Buat daftar solusi
Tahap problem solving selanjutnya adalah mencari jalan keluar.
Tentu saja, tiap masalah punya jalan keluar yang beraneka ragam. Oleh karena itu, daftar dulu berbagai kemungkinan solusi yang ada, ya!
Untuk melakukan tahap ini, kamu butuh kemampuan:
- berpikir kreatif
- perencanaan proyek
- desain proyek
Untuk masalah di toko kue, alternatif solusinya adalah:
- membeli mesin penggiling baru
- mencoba memperbaiki mesin penggiling
- tidak produksi roti sama sekali, buat bolu kukus saja
- tidak produksi bolu kukus, tenaga dan waktu dipakai untuk membuat roti
- membuat roti tanpa mesin penggiling
- dan lain-lain
Apa pun yang kamu pikirkan, kumpulkan saja dulu menjadi satu.
3. Pilih solusi terbaik
Sudah menuliskan berbagai alternatif solusi? Sekarang, saatnya memilih yang terbaik di antara pilihan itu.
Ingat, tiap pilihan punya konsekuensinya masing-masing. Terlebih lagi, kadang kala, kamu tak jadi satu-satunya orang yang membuat keputusan.
Oleh karena itu, dalam tahap problem solving ini, kamu butuh skill :
- penentuan prioritas
Kita kembali lagi ke contoh pemecahan masalah toko kue. Misalnya, pada hari itu, ada pesanan 50 roti yang harus selesai hari ini.
Akhirnya, kamu memutuskan untuk mengurangi produksi bolu kukus. Ada tenaga ekstra untuk membuat roti pesanan tanpa mesin penggiling.
Ingat, tiap masalah punya konteks yang berbeda-beda. Oleh karena itu, solusi terbaiknya juga berbeda-beda.
Untuk memahami hal ini, Glints akan memberikan contoh tambahan. Misalnya, ternyata, roti yang kemarin masih bersisa. Roti-roti itu juga sangat layak jual.
Kalau begitu, kamu tak perlu membuatnya lagi. Hari ini, fokuskan saja tenaga untuk mengukus bolu-bolu.
Itulah mengapa, penting bagimu memahami konteks persoalan.
4. Rancang rencana
Sudah punya solusi, waktunya eksekusi. Dalam pelaksanaan ini, kamu membutuhkan kemampuan:
- manajemen proyek
- manajemen waktu
Nah, saat mengurangi produksi bolu kukus, siapa saja yang dipindah ke produksi roti? Berapa waktu yang dibutuhkan?
Karena tidak ada mesin, bekerja di dapur tentu menjadi lebih lelah. Kamu juga harus memikirkan waktu istirahat pegawai.
Rencanakan semua ini matang-matang, ya! Dengan panduan yang jelas, solusi yang kamu buat tentu bisa terlaksana dengan baik.
5. Evaluasi
Saat sudah selesai, coba lakukan evaluasi dari solusimu. Apakah jalan keluar itu sudah benar-benar bekerja?
Dalam proses ini, skill yang kamu butuhkan antara lain:
Mengapa Skill Problem Solving Penting?

Kamu sudah memahami pengertian dari skill pemecahan masalah. Nah, sekarang, kenapa kamu harus menguasainya?
Dirangkum dari Cleverism & Institute of Chartered Accountants in England and Wales , ini dia informasinya.
1. Bukti mampu terapkan ilmu
Proses belajar tentu mengasah kemampuan analisis. Secara otomatis, kamu bisa lebih memahami masalah dan mencari solusinya.
Sayangnya, seperti yang sudah Glints singgung, tiap konteks masalah punya solusi yang berbeda-beda.
Nah, realitanya, persoalan punya aneka ragam konteks. Secara otomatis, pemilihan solusinya juga berbeda.
Lalu, apa tanda bahwa kamu mampu memahami konteks dan memilih solusi yang tepat? Skill pemecahan masalah adalah jawabannya.
Belajar merupakan tanda bahwa kamu menguasai teori. Praktiknya bisa dibuktikan lewat skill menyelesaikan masalah.
2. Menarik rekruter
Pemecahan masalah merupakan skill yang terdiri dari berbagai macam sub- skill . Ragam sub- skill ini sudah Glints jelaskan tadi.
Analisis, kreativitas, manajemen proyek, bahkan kolaborasi, termasuk di dalamnya.
Dengan alasan ini, rekruter menyukai orang yang mampu menyelesaikan persoalan. Ia jadi penanda bahwa kamu juga punya segudang skill lainnya.
3. Penting untuk promosi
Salah satu ciri pemimpin baik adalah mampu menyelesaikan masalah. Oleh karena itu, kalau ingin promosi jabatan, kamu wajib memilikinya.
Tips Meningkatkan Skill Problem Solving

Nah, sekarang, bagaimana cara meningkatkan kemampuan ini ? Dirangkum dari Indeed , ini dia tipsnya:
1. Asah skill teknis
Ternyata, kemampuan teknikal atau hard skill bisa membuatmu mahir memecahkan masalah, lho.
Padahal, problem solving sendiri adalah contoh soft skill . Ternyata, ia tetap tak bisa lepas dari hard skill . Glints sudah menyebutkan hal ini di atas.
Ini bisa terjadi karena, dengan kemampuan teknikal, kamu jadi punya teori. Solusi dari masalah pun bisa lebih mudah dirumuskan.
Sekadar ikut kelas selama satu sampai dua jam bisa memperluas wawasanmu, kok. Tak perlu ratusan jam atau bahkan kuliah bertahun-tahun.
Ingin melakukan hal ini? Kalau begitu, segera daftarkan dirimu ke Glints ExpertClass, ya!
Kelas ini punya bergam pilihan durasi. Ada yang kurang dari dua jam, namun ada pula yang bisa diikuti selama mingguan.
Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhanmu saja.
Meski tak terlalu lama, bukan berarti ilmumu hanya sedikit. Praktisi hebat yang jadi pematerinya akan memberikan insight secara singkat, namun padat dan jelas.
Bidang-bidang yang ada juga beragam, lho. Ada dunia pemasaran, hingga data science dan pengembangan diri.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera pilih kelas yang tepat untukmu dengan klik tombol di bawah ini. Jangan ditunda, kuotanya terbatas!
IKUT GLINTS EXPERTCLASS
2. Cari kesempatan baru
Jangan lupa, asah terus kemampuanmu dengan praktik di berbagai tempat. Kamu bisa melakukannya dengan mencari:
- proyek baru
- tim yang berbeda dengan sekarang
- komunitas atau organisasi di luar tempat kerja
3. Perhatikan orang lain
Selain menempa diri, kamu juga bisa mengamati proses pemecahan masalah orang lain, lho.
Coba perhatikan bagaimana atasan atau kolegamu menghadapi persoalan. Siapa tahu, kamu bisa meniru dan memodifikasi pola pemecahan masalah mereka.
Demikian penjelasan Glints soal kemampuan problem solving . Terus asah skill ini agar kariermu makin berkembang, ya!
- What Are Problem-Solving Skills?
- Problem solving-Cleverism
- Problem solving-Institute of Chartered Accountants in England and Wales
- Problem-Solving Skills: Definitions and Examples
Seberapa bermanfaat artikel ini?
Klik salah satu bintang untuk menilai.
Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 33
Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.
We are sorry that this post was not useful for you!
Let us improve this post!
Tell us how we can improve this post?
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Artikel Terkait
Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu, terima kasih sudah berlangganan nantikan info konten terbaru glints di emailmu., maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.
- Bidang Profesi
- Konten Eksklusif
Media Sosial
Cari kerja berdasarkan.
- Nama Perusahaan
- Paling Banyak Dicari
TAMBAH ILMU & SKILL
- Kelas Copywriting
- Kelas Public Speaking
- Kelas Influencer
- Kelas Marketing
- DailySocial TV
- Selasa Startup
- Privacy & Policy
- Term of Services

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara
Artificial Intelligence
Funding News
Founders Tips
New Economy
Tips & Trick
ENTERTAINMENT
- Terms of Services
- TikTok Shop
- Shopee Live
- Sustainability Report
- TikTok Live
- Fintech Report 2022
Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya
Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.
Tiffany Revita - 24 February 2023
Copy link Link copied!
Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.
Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?
Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Problem Solving ?
Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.
Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.
Proses Problem Solving
Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:
1. Mengidentifikasi Masalah
Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.
2. Menemukan Solusi Terbaik
Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.
3. Melakukan Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.
Metode Problem Solving
1. brainstorming.
Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.
Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.
2. 6 Thinking Hats
Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.
3. The 5 Whys
Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.
4. Lightning Decision Jam
Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.
5. Failure Mode and Effect Analysis
Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.
Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.
Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving
RECOMMENDED COVERAGE
Cara Membuat Mind Map yang Efektif dan Mudah
Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri yang Baik dan Bakal Dilirik Rekuiter
Kaizen: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Metode, dan Tipsnya
Sign up for our newsletter
Review Order
Payment Details
Subscribe Monthly
Total Payment
By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id
Check the box to Create your Account
Login to your account
Forgot Password?
To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.
Reset Password
Reset link sent!
Thanks! You’ve been emailed a password reset link.
Create your account
Create Account
Check your email to verify!
If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.
We've emailed you a temporary password.
Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.
No, thank you.

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Problem Solving Adalah
Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.
Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.
Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.
Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.
Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.
Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.
1. Memperbaiki yang Rusak
Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.
2. Kemampuan Manajemen Risiko
Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.
3. Stabilitas Emosi
Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.
4. Semakin Kreatif dan Kritis
Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.
5. Terampil Mengambil Keputusan
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.
6. Memperluas Pengetahuan
Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.
Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah
Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.
2. Identifikasi Masalah
Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.
3. Cari Alternatif Solusi
Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.
4. Pilih Solusi Terbaik
Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.
5. Terapkan dan Evaluasi
Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.
Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.
1. Tambah Pengetahuan
Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah
Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.
3. Sering Berdiskusi
Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.
4. Lakukan Aktivitas Kreatif
Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.
Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.
Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.
125 Kata-kata Senja Keren, Aesthetic, dan Cocok untuk Caption Media Sosial
15 contoh soal uts bahasa indonesia kelas 5 semester 1 kurikulum merdeka dan jawaban, sejarah dan tema hari penerjemah internasional 2023, sinopsis song of the bandits, drakor baru yang dibintangi kim nam gil, beragam gaya tanda tangan paling unik di dunia, 7 gaya erina gudono berkebaya, bisa jadi inspirasi untuk kondangan.


Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah problem solving, bahkan beberapa juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving adalah soft skill yang penting dimiliki setiap individu, karena ini sangat berguna dalam dunia kerja.
Meskipun terlihat sederhana, namun problem solving tidaklah mudah dilakukan, apalagi jika kurang berlatih.
Yup, benar, problem solving adalah skill yang bisa diasah. Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya!
Apa Itu Problem Solving?
Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.
Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.
Problem solving adalah keterampilan yang termasuk dalam kategori soft skill karena tidak bisa diukur dan dilihat secara kasat masa. Namun, untuk implementasinya sendiri butuh beberapa langkah. Agar lebih memahaminya, yuk simak penjelasan selanjutnya!
Pentingnya Problem Solving
Menguasai kemampuan problem solving artinya seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitarnya dengan baik. Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga memiliki beberapa peran penting sebagai berikut.
1. Mencegah Permasalahan Tidak Semakin Membesar
Seringkali suatu permasalahan menjadi semakin meluas karena sejak awal tidak diselesaikan dengan tuntas. Lain halnya jika Anda memiliki kemampuan problem solving mumpuni, tentu suatu masalah yang datang dapat dituntaskan sebelum kian parah.
2. Membuka Peluang Karir
Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen.
Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap. Meskipun tidak menduduki posisi manajer atau atasan, kemampuan problem solving adalah pintu masuk agar dapat dilibatkan dalam proyek perusahaan.
Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan
3. bukti penerapan ilmu.
Skill satu ini juga merupakan salah satu bukti bahwa teori yang Anda pelajari di bangku pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik.
Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika terjadi sengketa perjanjian antara perusahaan dengan klien, lalu Anda hadir sebagai pihak yang memberikan legal opinion. Maka hal tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu hukum selama di bangku perkuliahan.
4. Membantu Kenaikan Jenjang Karir
Seperti telah disebutkan di atas, problem solving adalah skill penting yang harus dimiliki seorang pekerja, meskipun mereka bukan manajer atau atasan.
Ketika Anda mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tertarik memberikan promosi kenaikan jabatan. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi karir Anda di masa depan, bukan?
Langkah-Langkah Problem Solving dan Contohnya
Meskipun kemampuan ini tidak bisa dilihat secara kasat mata maupun dinilai, namun untuk menerapkannya, butuh beberapa proses. Berikut metode problem solving beserta contohnya.
1. Definisikan Masalah yang Dihadapi
Langkah pertama untuk melakukan problem solving adalah mendefinisikan problem yang terjadi dengan mencari tahu akar permasalahan melalui pengumpulan data dan analisis.
Contoh pendefinisian masalah adalah ketika penjualan produk perusahaan berkurang drastis, cari tahu penyebabnya, apakah karena pandemi, kurang maksimalnya promosi, atau kesalahan saat mendistribusi. Kemudian kumpulkan data pendukung dari agen penjual, catatan keuangan, distributor, dan sebagainya sebagai bahan analisis.
2. Buat Alternatif Solusi
Langkah selanjutnya untuk melakukan problem solving adalah membuat beberapa solusi dengan memperhatikan konsekuensinya. Oleh karena itu, perlu kreativitas dan empati yang tinggi agar mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak.
Misalnya, ketika perusahaan menghadapi masalah kerugian terus-menerus karena berkurangnya penjualan akibat pandemi, Anda dapat membuat beberapa alternatif solusi, misalnya mengurangi produksi dan jumlah karyawan, membuat produk baru, menurunkan harga, dan sebagainya.
3. Pilih Solusi yang Paling Tepat
Setelah membuat beberapa alternatif solusi, langkah problem solving selanjutnya adalah memilih penyelesaian terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak sekaligus memiliki risiko paling minim.
Jadi, Anda perlu berdiskusi dengan pihak-pihak berkepentingan guna mendapatkan masukan terkait konsekuensi keputusan tersebut. Selain itu, buatlah skala prioritas untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil terlebih dahulu.
Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat
4. buat rencana penyelesaian masalah.
Setelah mengetahui solusi mana yang akan dipilih, langkah problem solving berikutnya adalah merancang proses pelaksanaan melalui manajemen proyek, waktu, dan kolaborasi tim.
Misalnya, untuk menerapkan rencana pemasaran melalui TikTok, Anda perlu membagi tugas siapa yang akan tampil dalam video, penulis narasi, dan editornya. Jangan lupa memberikan panduan dan arahan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.
5. Mengimplementasikan Solusi
Setelah membagi semua sumber daya perusahaan untuk menjalankan rencana, pastikan Anda rajin memantau progress nya agar dapat melihat apakah semua terlaksana dengan baik dan efisien.
6. Evaluasi
Kunci sukses problem solving adalah selalu melakukan evaluasi atas keputusan yang sudah dibuat. Apabila kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan.
Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving
Setelah membaca uraian di atas, apakah Anda merasa masih belum menguasai keterampilan ini? Jika iya, Populix akan memberikan tipsnya. Nah, cara meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut.
1. Perkaya Pengetahuan
Masalah yang kita hadapi sehari-hari biasanya sangat beragam, bahkan menyangkut hal-hal baru yang belum dipelajari. Oleh sebab itu, penting untuk memperkaya pengetahuan melalui kursus, buku, maupun diskusi bersama kolega agar Anda juga dapat mengasah pola pikir kritis.
2. Buat Metode Mind Mapping
Agar lebih mudah dalam memahami masalah, gunakanlah mind ma p agar semua informasi dapat terpetakan secara baik. Selain itu, cara ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus, kreatif, dan menemukan banyak ide.
3. Mengajukan Diri Agar Terlibat dalam Berbagai Proyek
Salah satu cara mengembangkan kemampuan problem solving adalah terjun langsung menangani berbagai masalah di lapangan. Oleh karena itu, jangan segan mengajukan diri untuk terlibat dalam beberapa proyek yang Anda sukai.
Baca juga: Apa itu Multitasking? Cek Tips dan Contohnya bagi Pekerja
4. fokus pada solusi, bukan masalah.
Terlalu fokus kepada masalah dapat menimbulkan emosi negatif sehingga otak sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, cobalah menyikapi permasalahan dengan tenang, setelah mampu memahaminya, baru pikirkan solusi apa yang paling tepat.
5. Asah Kemampuan Komunikasi
Salah satu cara untuk mengasah kemampuan problem solving adalah memiliki skill komunikasi mumpuni. Hal ini karena masalah yang kita hadapi seringkali berhubungan dengan orang lain, begitu pula saat penyelesaiannya. Jadi, pastikan Anda dapat berdiskusi bersama pihak terkait, ya!
Demikian penjelasan tentang serba serbi problem solving yang perlu Anda ketahui. Problem solving adalah kemampuan penting untuk dimiliki, terlebih jika Anda berada di lingkungan organisasi atau bisnis. Jadi, teruslah berlatih agar kemampuan problem solving Anda semakin baik!
Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

Daftarkan diri untuk berlangganan buletin kami guna mendapatkan informasi terbaru & penawaran menarik di email. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan dan Ketentuan Privasi kami.

Problem Solving Adalah: 5 Metode dan Contoh
Problem solving merupakan menyelesaikan masalah. Dapat pula diartikan sebagai upaya mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, kemudian mencari solusi secara efektif. problem solving masalah yang baik adalah menyelesaikan masalah tanpa menambah masalah lain.
Ada pula yang mengartikan problem solving sebagai proses mental dan intelektual dalam menemukan permasalahan. Problem solving ini pun digunakan oleh banyak lini dan sektor. mulai untuk perusahaan, organisasi, kepemerintahan hingga masalah personal sekalipun.
Maka tidak heran jika problem solving ini banyak dipelajari berbagai kalangan, hanya demi menemukan win win solution. Lalu apa saja sih metode dan langkah problem solving? Langsung saja kita ulas satu persatu.
Metode Problem Solving
Setiap orang memiliki cara untuk menemukan solusi yang dihadapi. Dari berbagai cara yang lahir, ada beberapa proses yang meliputi sebagai berikut.
1. Brainstorming
Brainstorming adalah teknik mengumpulkan ide dan gagasan, dengan tujuan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Seperti yang kamu tahu, bahwasanya manusia diciptakan Tuhan sebagai orang yang sempurna, dibandingkan makhluk lain. Salah satu bentuk keistimewaan manusia adalah memiliki akal sehat.

Akal sehat inilah yang mendorong kita untuk mencari tahu, mencari ide-de baru. Baik yang dilakukan secara spontanitas ataupun melalui proses kreatif. Dimana proses brainstorming ini melalui proses panjang, yang masuk ke dalam six thinking hats.
2. Six thinking hats
Jadi, brainstorming muncul berdasarkan stimulus. Seperti data, fakta, solusi kreatif, termasuk juga data positif dan data negatif juga sangat membantu dalam menentukan brainstorming. Ketika semua data-data tersebut terkumpul akurat, maka perlu dilakukan pengolahan, sehingga menemukan solusi terbaik dan tepat sasaran.
3. Kerjasama Dengan Rekan Kerja
Jika permasalahan menyangkut kemaslahatan umat. Misalnya dalam bentuk organisasi, perusahaan atau pemerintahan. Maka proses problem solving dapat dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan rekan kerja. Kemudian garis bawahi mengapa masalah bisa terjadi seperti saat ini. Salah satu kunci mencari solusi adalah bertanya.
Selain bertanya menggunakan kalimat tanya mengapa, ada satu kalimat tanya yang dapat mendorong kita untuk menemukan akar masalah, yaitu pertanyaan “Why”. Tanyakan dua pertanyaan (mengapa & Why) tersebut sebanyak lima kali masing-masing, kemudian jawab sendiri dengan menelisik berdasarkan fakta yang terjadi, jawab secara objektif. Maka akan kita temukan permasalahan yang terjadi. Jumlah pertanyaan yang diulang sebanyak lima kali inilah yang kemudian familiar disebut dengan the 5 whys.
4. Lightning decision jam
Salah satu cara brainstorming yang paling mudah dan paling sering dilakukan adalah, menuliskan tantangan, kesalahan dan kekhawatiran di secarik kertas. Jika konteksnya dalam bentuk organisasi/lembaga maka ditulis oleh karyawan lain. Jika sifatnya perorangan, maka ditulis secara mandiri.
Dari poin yang tertulis di secarik kertas, kamu bisa menggarisbawahi poin yang paling mendekati dan relevan. Fokus pada beberapa masalah atau pada satu masalah saja. Gali dan buka cakupan untuk menemukan solusi yang tepat.

5. Failure Mode and effect Analysis
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis elemen-elemen penting. Seperti strategi yang akan digunakan. Dimana strategi tersebut ditimbang baik dan buruknya dan faktor kemungkinan yang akan terjadi.
Di Tahap ini, tidak ada salahnya juga jika melontarkan sebuah pertanyaan, kenapa strategi yang digunakan bisa gagal? Nah, dari pertanyaan inilah yang akan mengerucutkan pada inti bagian yang paling penting. Di sanalah kita akan menemukan solusinya. Cara ini juga bisa terapkan untuk pencegahan faktor risiko.
Dari kelima metode problem solving di atas, apakah kamu pernah mempraktekkannya secara mandiri? Atau pernah kamu praktekan di tempat kamu bekerja? Kelima metode ini akan terasa sulit dipraktekan bagi yang baru mencoba. Namun bagi yang sudah terbiasa, tidak akan mengalami kesulitan yang begitu berarti
Langkah Langkah Problem Solving
Langkah Langkah Problem Solving dalam menyelesaikan masalah dibutuhkan keterampilan dan energi untuk melakukan proses berfikir. Termasuk konsentrasi dan menjaga fokus. Berikut adalah langkah-langkah problem solving
1. Mendefinisikan Masalah
Tahap yang paling utama adalah mendefinisikan masalah yang sedang terjadi. Seringkali masalah yang dianggap sederhana dan kecil, ketika dilakukan analisis, akan tampak bahwa ada masalah yang begitu kompleks. Maka tidak heran jika terjadi permasalahan sederhana dan sepele, yang kemudian mampu meruntuhkan sebuah organisasi/perusahaan terjadi akibat pembiaran dan menganggap bahwa itu tidak begitu penting.
Itu sebabnya bagi perusahaan besar, sedini mungkin melakukan identifikasi masalah, bahkan pada masalah yang sangat kecil, yaitu dengan melakukan analisis, baik menganalisis kebijakan ataupun prosedur.
Termasuk juga mengumpulkan semua informasi yang diperlukan, juga akan berpengaruh pada pemecahan masalah. Hal yang tidak kalah penting lain, sebagai pemimpin juga harus membedakan mana opini dan mana fakta. Jika tidak bisa membedakan keduanya, dan saat terjadi pengambilan keputusan akan sangat fatal.
2. Menemukan Solusi Alternatif
Tidak dapat dipungkiri jika tidak setiap keputusan yang telah dibuat berjalan lancar. Banyak juga yang gagal. Maka dari itu, penting sekali untuk membuat problem solving menjadi beberapa alternatif pilihan. Sehingga ketika gagal solusi pertama, bisa menggunakan solusi kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Evaluasi Solusi
Langkah membuat problem solving dapat pula dilakukan dengan menuliskan daftar solusi sebagai alternatif. Kemudian pilih berdasarkan skala prioritas. Jika sudah ditentukan, maka sebelum diterapkan, perlu dilakukan evaluasi dengan mempertimbangkan dampak dan konsekuensi yang ditimbulkan, apakah berdampak negatif, atau berdampak positif.
4. Mengimplementasikan Solusi
Setelah dilakukan analisis, maka akan diketahui problem solving yang tepat itu seperti apa. Sayangnya, untuk melakukan implementasi pilihan solusi ini dibutuhkan beberapa tahapan meliputi membangun rencana aksi terhadap solusi yang dipilih.
Agar hasilnya terlihat dan dapat dievaluasi lagi, maka perlu dipisahkan agar dapat dinilai secara objektif dan dapat diukur. Jika perlu dibuat jadwal untuk menjalankan pemecahan solusi agar dapat terukur. Tentu saja, tidak lupa untuk tetap mengkomunikasikan dengan tim.
5. Monitoring
Langkah-langkah problem solving yang selanjutnya adalah, melakukan monitoring perkembangan. Apakah solusi yang sudah diterapkan berjalan efektif, dan tepat? Atau malah tidak ada dampak yang signifikan. Nah, di sinilah kamu dituntut untuk mendapatkan feedback dan siap untuk memperbaiki masalah yang muncul, hingga tidak ada lagi masalah lain.

Itulah langkah-langkah problem solving yang sebenarnya bisa kamu coba untuk menyelesaikan masalah pada diri sendiri.
Baca juga: 7 Cara Menjadi Pintar Tanpa Belajar
Contoh Problem Solving Dalam Sehari-hari
Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ada banyak. Berikut adalah beberapa contoh problem solving.
1. Contoh Problem Solving : Melamar Pekerjaan Sering Ditolak

Ardi adalah mahasiswa fresh graduate yang baru saja lulus kuliah jurusan Farmasi. Sudah lebih dari satu tahun, setelah kelulusannya, Ardi sudah berkelana memasukan lamaran pekerjaan ke sana kemari. Dari sekian lamaran kerja yang dikirimkan, ada yang diterima sampai tahap wawancara. Tidak sampai bisa masuk bekerja di perusahaan tersebut.
Dari sekian banyak lapangan pekerjaan, kenapa tidak ada satupun yang diterima? Pada dari segi berkas CV, sudah mengikuti keinginan perusahaan (misal ditulis tangan atau diketik komputer). Setiap kali wawancara, ardi juga sudah mengikuti tips agar seleksi wawancara kerja,. Namun hasilnya masih saja nihil.
Ternyata, setelah dilakukan brainstorming, yang menjadi sumber masalah ardi tidak diterima kerja adalah, karena sikap kurang tegas dalam menyikapi masalah. Setiap di wawancara, ia menunjukan ketakutan. Setelah mengetahui sumber masalah, Ardi pun membenahi cara berpikirnya, sehingga mempengaruhi sikap menjadi pribadi yang lebih tegas.
2. Contoh Problem Solving : Gagal Menjalankan Bisnis

Mikok dan Iren adalah suami istri yang baru saja terkena PHK. Demi bertahan hidup, mereka memutuskan untuk menjalankan bisnis kecil-kecilan, yaitu berjualan burjo. Di hari pertama dagangan masih sepi. Hari kedua juga masih sepi. Hari ketiga, mereka tidak berjualan. Hari keempat dia berjualan lagi, namun masih sepi.
Seminggu sampai dua mingguan, dagangan masih sepi. Namun sudah mulai ada pembeli dalam jumlah sedikit. Sempat tidak jualan beberapa hari. Dan akhirnya buka kembali. Libur dan jam buka juga tidak pasti. Hingga 6 bulan berlalu, dagangan mereka masih saja sepi.
Ternyata, problem solving dari masalah kenapa usaha yang dijalankan tidak laris, setelah di analisa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu. Karena tidak memiliki jam buka dan jam tutup yang konsisten, sehingga pembeli seringkali merasa bingung.
Ada satu hal lagi, ternyata dari segi pelayanan juga kurang ramah. Setelah dicoba membenahi dan mengevaluasi semuanya, akhirnya sekarang usaha dagang mereka lebih laris dari sebelumnya. Dari sini menunjukan bahwa problem solving itu satu hal penting untuk demi menjaga keharmonisan antara pembeli dan penjual sebagai simbiosis mutualisme.
3. Contoh Problem Solving: Dalam Proses Belajar

Rima adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi cukup ternama di Yogyakarta. Ia sejak awal masuk kuliah ingin sekali lulus dengan Indek prestasi sempurna. Sayangnya, di semester awal, nilainya tidak pernah memuaskan.
Rima pun mencoba untuk brainstorming dan mencoba menemukan problem solving yang tepat agar bisa menemukan formulasi belajar yang tepat. Agar bisa memenuhi tujuan dan target yang diinginkan. Setelah melakukan langkah dan metode problem solving, akhirnya rima menumkan.
Bahwasanya selama ini dia belajar sambil bermain media sosial. Sehingga banyak waktu yang terbuang sia-sia dan kemampuan untuk menyerap informasi kurang. Metode belajar yang dilakukan selama ini pun juga kurang sesuai dengan kepribadian dan karakter rima.
Jika selama ini rima belajar dengan system menghafalkan, padahal dia memiliki kelemahan dalam mengingat. Maka, setelah tahu permasalah ini, rima pun mengubah cara belajar menghafal menjadi menyimak dan memahami.
Ternyata hasil problem solving, setelah masuk ke semester empat hingga selesai, Rima mulai mendapatkan nilai yang selalu memuaskan. Rima merasa bahagia dan senang, karena berhasil menemukan problem solving.
Itulah beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita temukan. Dari ulasan tentang problem solving ini, semoga memberikan pemahaman dan pengertian bahwasanya setiap masalah yang kita hadapi tidak untuk dihindari.
Tetapi untuk dihadapi dan dipelajari. Karena ketika kita mempelajari dan menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan kita, justru kita akan menemukan banyak pelajaran dan pesan hidup yang paling berharga, dan bahkan tidak bisa kita dapatkan di bangku sekolah. Semoga bermanfaat (Irukawa Elisa)
Baca Artikel Terkait Problem Solving
- 9 Rekomendasi Buku Untuk Belajar Bahasa Inggris
- 10+ Tips Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris
Problem solving merupakan menyelesaikan masalah.
1. Identifikasi masalah, 2. Menemukan Alternatif Solusi, 3. Evaluasi Solusi, 4. Mengimplementasikan Solusi, 5. Monitoring
Tinggalkan komentar Batalkan balasan
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Memahami Metode Problem Solving dalam Organisasi
24 Jun 2021

Metode problem solving menjadi satu poin yang wajib dimengerti di dalam perusahaan atau organisasi. Dengan keberadaan berbagai macam individu di berbagai divisi, maka konflik dan masalah dapat muncul kapan saja. Inilah yang membuat Anda harus mengerti bagaimana membereskan dan menyelesaikan masalah dengan optimal. Mari pahami metode dari problem solving melalui informasi di bawah ini.
Pengertian Metode Problem Solving

Menurut Oemar Hamalik, problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual di dalam menemukan masalah untuk memecahkannya berdasarkan data serta informasi akurat sehingga mampu mendapatkan kesimpulan dengan cermat dan cepat.
Dari penjelasan di atas saja sebenarnya sudah dapat terlihat apa tujuan utama dari problem solving itu sendiri. Selain itu, masih ada karakteristik dan tujuan di dalam problem solving agar semakin mudah untuk Anda pahami dan terapkan di dalam perusahaan.
Karakteristik Problem Solving

Ada karakteristik khusus di dalam problem solving agar mendapatkan pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah:
- Melalui interaksi yang baik antara karyawan dengan atasan atau antar karyawan agar mampu menyelesaikan masalah.
- Terjadi dialog sistematis di dalam diskusi dalam pemecahan masalah.
- Ada pihak yang memberikan informasi lengkap agar setiap orang di dalam lingkup diskusi itu memahami masalah tersebut. Setiap orang juga mampu membantu dalam melakukan klarifikasi, interpretasi, dan memecahkan masalah dengan kerangka penyelesaian yang tepat.
- Atasan mampu membimbing dan melatih setiap karyawan di dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Dari penjelasan karakteristik problem solving ini, terlihat jelas bahwa pihak atasan memiliki peran besar dalam menciptakan koridor terbaik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Itulah mengapa dibutuhkan jiwa kepemimpinan dan treatment yang tepat agar metode dari problem solving ini dapat dilakukan.
Baca Juga: Kehabisan Ide? Ini 5 Cara Meningkatkan Kreativitas
Tujuan Problem Solving

Ada beberapa tujuan yang dapat dicapai dalam problem solving :
- Melatih kemampuan para karyawan dalam menghadapi masalah.
- Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mendapatkan solusi dari sebuah masalah.
- Melatih karyawan tentang cara bertindak dan berbuat dalam situasi baru.
- Melatih karyawan untuk berani mengambil keputusan.
- Melatih para karyawan dalam meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang.
Tahapan Problem Solving

Melakukan metode problem solving terdiri dari beberapa tahapan yang berguna untuk mencapai solusi terbaik. Apa saja tahapannya?
1. Menemukan Masalah
Ketika masalah itu datang, maka Anda pasti sudah memahami bahwa hal itu harus segera diselesaikan. Dalam melihat masalah ini, cobalah untuk meminimalisir bias yang mungkin muncul. Oleh karena itu, Anda harus menyusun informasi pendukung agar proses identifikasi masalah dapat berjalan lebih lancar.
2. Identifikasi Masalah
Ya, langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi masalah dari informasi yang telah dikumpulkan. Proses brainstorming sangat penting di dalam tahap ini. Tujuan dari brainstorming adalah membagi aspek-aspek penting untuk dipisahkan agar tidak ada elemen berbeda yang tercampur. Cara ini terbukti efektif karena menciptakan proses yang lebih terorganisir sehingga penemuan solusi menjadi lebih cepat.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Konflik Dalam Organisasi Sebagai
3. Menemukan Beberapa Solusi
Dari melakukan identifikasi masalah, Anda bisa saja mendapatkan beberapa solusi. Kalau sudah begini, coba cari kelebihan dan kekurangannya jika akhirnya memilih solusi tersebut. Mungkin di tahap ini akan terasa sedikit lebih lama jika memang ditemukan beberapa solusi. Perlu melihat kedua sisi dari masing-masing solusi agar mendapatkan yang terbaik.
4. Memilih Solusi Terbaik
Jika sudah melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing solusi, sekarang waktunya memilih mana yang terbaik. Jangan lupa untuk memberikan alasan pendukung mengenai mengapa memilih solusi tersebut. Alasan itulah yang menjadi pondasi dari terpilihnya solusi ini.
Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Kemampuan problem solving perlu dilatih secara tepat agar Anda terbiasa untuk bisa menemukan solusi ketika menghadapi masalah dengan efektif, cepat, dan profesional. Oleh karena itu, Anda harus terus belajar serta latihan agar kemampuan problem solving semakin meningkat. Berikut ini terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan problem solving.
1. Mengubah Mindset
Dalam menghadapi sebuah masalah, Anda tidak boleh langsung berpikir negatif, cobalah untuk mengubah mindset bahwa Anda mampu untuk bisa menyelesaikannya. Anda bisa memulainya dengan melihat masalah tersebut dari sudut pandang yang berbeda, berpikir secara kritis, dan juga jangan takut akan kegagalan yang mungkin terjadi.
2. Mengidentifikasi Masalah Secara Detail
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa tahapan problem solving yang mesti dilalui. Salah satu tahapannya adalah melakukan identifikasi masalah. Sebisa mungkin untuk dapat mengidentifikasi masalah secara detail dan terperinci, agar akar permasalahan tersebut dapat terselesaikan dengan lebih mudah. Anda juga harus rutin latihan dan juga memiliki pola pikir yang logis dalam memecahkan sebuah masalah.
3. Memperlancar Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan untuk berkomunikasi sangatlah penting dimiliki di dalam organisasi maupun secara pribadi. Apabila Anda mempunyai skil komunikasi yang baik, maka proses penyelesaian masalah pun akan berjalan semakin lancar. Komunikasi yang baik juga dapat membantu Anda untuk mengeluarkan seluruh ide-ide yang ada di pikiran dan berguna untuk memecahkan masalah.
4. Berpikir Secara Terbuka dan Kreatif
Kemudian cobalah untuk berpikir secara terbuka ketika menghadapi suatu masalah. Cobalah untuk meminta saran dari orang yang sekiranya dapat membantu Anda dan jika perlu mendiskusikan masalah tersebut secara bersama-sama.
Anda juga disarankan untuk berpikir secara kreatif, dengan cara saling bertukar ide dengan rekan kerja yang memiliki pengalaman lebih banyak dari Anda. Latih pola pikir Anda untuk bisa mengeksplor segala hal yang mungkin dapat membantu memecahkan masalah tersebut.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Inisiatif dalam Bekerja
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam memahami metode problem solving yang tepat. Jangan lupa untuk mengunjungi Sodexo jika Anda membutuhkan voucher belanja dengan keuntungan beragam dan menawarkan fleksibilitas dalam penggunaannya.
Previous article
Next article
Contact us Hubungi Kami Pemesanan Voucher Customer Care
Waktu operasional: Senin - Jumat (hari kerja), pukul 08.30 - 17.30 WIB
kirim email
Send a message
- Langganan Newsletter Sodexo Email address Saya ingin menerima newsletter dari Sodexo
RELATED ARTICLES
Rekomendasi solusi kami, sodexo gift pass, sodexo epass.
- Tentang Sodexo
- Tentang Pluxee
- Solusi Kami
- Pengaturan Cookie
- Kebijakan Cookie
- Perhatian Hukum
- Pertanyaan Umum
- Saran dan Masukkan
Gedung The Manhattan Square-Mid Tower Lt. 5 Unit B-G Jl. TB Simatupang Kav. 1-S Blok 000 No.000 RT:008 RW:003 Kel. Cilandak Timur Kec. Pasar Minggu Kota/Kab. Kota Adm. Jakarta Selatan DKI Jakarta 12560
Aplikasi Sodexo ePass versi iOS
Aplikasi Sodexo ePass versi Android
Langganan Newsletter Sodexo
Hubungi Kami Hubungi Kami Pemesanan Voucher Customer Care
Kirim email
Sodexo Benefits & Rewards berubah menjadi Pluxee

Apa itu Problem Solving dan Cara Menghasilkan Strategi Terbaik
- Ayu Firda Amalia
- 7 Juni, 2021
- Juni 7, 2021

Munculnya permasalahan menjadi hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Terutama kita yang sedang bergelut di dalam bisnis maupun organisasi. Pada dasarnya, suatu masalah mempunyai solusi masing-masing terlebih dalam hal konteks. Tidak hanya untuk pebisnis, pelajar atau mahasiswa juga perlu untuk memahami adanya problem solving untuk mengatasi permasalahan.
Lantas bagaimana model pembelajaran model solving dengan menggunakan metode problem solving ? Artikel ini akan menjelaskan strategi untuk melakukan problem solving .
Problem Solving

Problem Solving adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan cara yang efektif untuk solusi sebuah permasalahan tersebut. Kemampuan ini sangat penting khususnya di dalam dunia kerja. Pada dasarnya semua pekerjaan membutuhkan keahlian dalam problem solving terutama dalam aktivitas setiap hari. Problem Solving dalam bahasa indonesia berarti kemampuan memecahkan masalah.
Dengan demikian, dapat memberikan penyelesaian terkait identifikasi masalah, penyebab, serta yang paling penting menentukan prioritas solusi masalah. Selain itu, juga tentunya membutuhkan model-model pembelajaran problem solving .
Model Pembelajaran Model Solving

Dalam melakukan Problem Solving , tentunya terdapat berbagai model untuk melakukannya, antara lain:
1. Mendefinisikan Masalah
Pertama, harus mendefinisikan masalah apa yang sedang terjadi. Analisis dari berbagai persepsi dan tidak hanya melihat pada satu arah. Bisa jadi dalam menerapkan problem solving, masalah bisa saling memberikan dampak di berbagai bagian dalam perusahaan.
Model pembelajaran pemecahan masalah pertama, masih bersifat secara umum kita belum mengetahui secara detail permasalahan. Identifikasi masalah dalam hal ini masih belum spesifik untuk analisis rinci masalah, hanya saja secara deskriptif dilakukan.
2. Mengumpulkan Masalah
Memerlukan kejelasan informasi dari masalah. Model pemecahan masalah ini dapat anda gunakan untuk memerinci dan membuat analisa secara detail dan lengkap dari berbagai perspektif ataupun dalam berbagai sudut. Hal ini bertujuan agar identifikasi penyebab masalah dapat terdefinisi dengan mudah.
Data-data dikumpulkan menurut masalahnya berdasarkan adakah bukti yang menunjang permasalahan. Lama waktu masalah tersebut muncul, serta adakah dampak langsung maupun tak langsung.
Biasanya, pada tahapan ini dianjurkan untuk membuat Root Cause Analysis serta mengumpulkan individu dari berbagai divisi dalam sebuah perusahaan. Adanya bantuan close friend dalam setiap divisi juga mampu membantu mempermudah proses analis ini.
3. Identifikasi Penyebab
Tahap model problem solving ketiga yaitu dengan mengidentifikasi penyebab dari permasalahan yang muncul. Yang harus anda lakukan yaitu penjabaran alur kejadian dari masalah. Mulai dari masalah utama, bagaimana kondisi saat itu di perusahaan.
Nah, yang paling penting apakah ada permasalahan beruntun yang terjadi setelah masalah utama. Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah sehingga semakin kita menggali banyak, maka semakin kita akan menemukan akar permasalahan yang terjadi sebenarnya.
4. Mengidentifikasikan Akar Permasalahan
Model pembelajaran pemecahan masalah selanjutnya yaitu root cause . Setelah menemukan beberapa faktor klausa yang ada, hal yang dapat anda lakukan selanjutnya yaitu menganalisis lebih dalam penyebab keberadaan faktor-faktor klausa tersebut. Selain itu, temukan beberapa alasan yang menjadi dasar kebenaran sehingga memunculkan masalah tersebut.
5. Mengimplementasikan Solusi
Terakhir, model problem solving yang dapat anda gunakan yaitu mengimplementasi solusi. Sebelumnya, analisa faktor apa yang bisa anda lakukan untuk pencegahan muncul masalah yang terulang. Pastikan masalah itu tidak terjadi dalam waktu kedepannya. Selanjutnya, bagaimana solusi tersebut dapat selaras dengan lingkungan perusahaan sehingga dapat berjalan.
Peran seseorang siapa yang akan bertanggung jawab juga penting definisikan terkait solusinya. Strategi yang anda susun berdasarkan solusi yang terbaik dengan memperhatikan resiko yang ada. Pada dasarnya, tujuan dari problem solving adalah menemukan solusi paling baik atas munculnya suatu permasalahan.
Metode Problem Solving

Selain menggunakan model problem solving, terdapat pula metode maupun teknik untuk melakukan penerapan pemecahan masalah , antara lain:
1. Design Thinking
Design thinking merupakan salah satu metode yang dapat anda gunakan untuk pemecahan suatu masalah yang menekankan pendekatan dari sisi pengguna (user ). Proses yang membutuhkan pemahaman dari pengguna secara garis besar dan menganalisa kembali permasalahan serta merancang strategi penyelesaiannya. Ada beberapa tahapan dalam design thinking, seperti:
Pada tahap ini, mengharuskan anda untuk mendapatkan pemahaman lebih mengenai empati terkait masalah yang akan anda selesaikan. Biasanya lebih memfokuskan melalui pengamatan.
Selanjutnya, mulai mengumpulkan informasi-informasi dari adanya proses empati yang telah anda lakukan sebelumnya. Umumnya, tahapan ini menganalisa masalah yang dianggap sebagai kebutuhan penyelesaian.
Designer mulai memunculkan ide penyelesaian masalah. Berasal dari proses empati, kemudian melakukan analisis dan selanjutnya memunculkan ide untuk solusi permasalahan.
Setelah designer membuat ide, selanjutnya dapat mengimplementasikan ide dalam bentuk prototype . Pada tahap ini, desain memberikan gambaran mengenai kendala yang ada pada masalah tersebut dan menjelaskan terkait solusi masalah.
Setelah dihasilkan tampilan, kemudian prototype tersebut diuji apakah nantinya akan menghasilkan kesesuaian dengan solusi masalah. Biasanya, tahap akhir ini menghasilkan perubahan maupun penyempurnaan untuk pemahaman yang lebih mengenai solusi dan penggunaan produk.
2. Solution-Based Thinking
Salah satu metode problem solving berdasarkan solusi, pasalnya setiap orang yang mempunyai masalah akan memfokuskannya pada solusi yang akan mereka dapatkan dengan capaian kata berhasil.
3. Linear Thinking
Linear thinking adalah metode sederhana untuk menerapkan pemecahan masalah . Masalah apa yang sedang terjadi kemudian terus menggali informasi terkait dengan permasalahan tersebut sampai ditemukannya ada masalah kausal dalam informasinya. Setelah itu, adanya klausul tersebut dapat dijadikan sebagai strategi solusi akan dilakukan sebagai penyelesaian masalah.
Kesimpulan
Problem solving adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dan menemukan cara yang efektif untuk solusi sebuah permasalahan tersebut. Dalam penerapannya, dibutuhkan model pembelajaran pemecahan masalah agar bisa dilakukan dengan tepat. Ada tiga teknik pelaksanaan pemecahan masalah yaitu design thinking, solution-based thinking , dan linear thinking. Permasalahan dalam sehari-hari dapat diatasi dengan tepat dengan menerapkan problem solving untuk menghasilkan solusinya.
Sekawan Studio menyediakan jasa maintenance website untuk membantu meningkatkan trafik situs anda secara berkelanjutan. Hubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
- Tags: Manajemen Proyek

Tampilkan lebih Banyak Rekomendasi Topik .
Dapatkan informasi dan notifikasi update artikel terbaru dari kami, untuk menambah pengetahuan seputar dunia teknologi.
Anda Mungkin juga Menyukai .

Feedback: Kunci Kesuksesan

Perlukah Negosiasi dalam Bisnis?

Enterprise Resource Planning (ERP), Pengelolaan Sumber Daya Perusahaan

Model bisnis: Pengertian, Prinsip, Contoh, dan Manfaatnya
- +62 813-9399-7887
- [email protected]

Mulai Proyek!
Tentukan paket pilihan sesuai dengan bisnis Anda.
Jl. Maninjau Raya No. 44, Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65139
Daftarkan diri gratis dan dapatkan keuntungan dari program kami.
- Program Afiliasi
- Program Partnership
- Penawaran Terbatas
Mari wujudkan idemu .
Raih keuntungan bersama kami .

IMAGES
VIDEO
COMMENTS
The six steps of problem solving involve problem definition, problem analysis, developing possible solutions, selecting a solution, implementing the solution and evaluating the outcome. Problem solving models are used to address issues that...
Maytag washers are reliable and durable machines, but like any appliance, they can experience problems from time to time. Fortunately, many of the most common issues can be solved quickly and easily. Here’s a look at how to troubleshoot som...
Are you a beginner when it comes to solving Sudoku puzzles? Do you find yourself frustrated and unsure of where to start? Fear not, as we have compiled a comprehensive guide on how to improve your problem-solving skills through Sudoku.
Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change, pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan
Problem solving merupakan cara mengidentifikasi dan menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
Apa Itu Skill Problem Solving? ... Seperti namanya, problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas segala halangan dari
Apa Itu Problem Solving? ... Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik
Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan
Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya! Apa Itu Problem Solving? Tak peduli seberapa tenangnya hidup
Apa yang Dimaksud Problem Solving? ... Pemecahan masalah atau problem solving adalah sebuah soft skill mengenai proses untuk memahami tantangan
Lalu apa saja sih metode dan langkah problem solving? Langsung saja kita ulas satu persatu. Daftar Isi. Toggle. Metode Problem Solving. 1
Dari penjelasan di atas saja sebenarnya sudah dapat terlihat apa tujuan utama dari problem solving itu sendiri. Selain itu, masih ada
Dan bagaimana penggunan problem solving untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini. Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian
Pertama, harus mendefinisikan masalah apa yang sedang terjadi. Analisis dari berbagai persepsi dan tidak hanya melihat pada satu arah. Bisa jadi